Sakit Gigi apa Sakit Hati ???

Entah bermulai darimana, ataukah karena salah satu lagu dangdut lawas itu. setiap orang yang sakit gigi pasti bakalan ditanya mending mana sakit hati ato sakit gigi. Kalo saya boleh milih tentu saya tidak akan memilih dua”nya karena sama” sakit. Tapi kalo harus memilih, mungkin dengan berat hati saya memilih sakit hati. Kenapa ??? saya lebih bisa menikmati sakit hati daripada sakit gigi.
sebetulnya saya sudah lupa rasa sakit gigi itu seperti apa, meski saya tidak lupa bagaimana rasanya ketika umur kelas 3-4 eS De dulu saya menangis tiap kali sakit gigi saya kambuh. Tapi setelah diberi pengobatan alternatif yaitu pangkal batang tanaman semacam pandan dipotong kemudian dioles”kan ke pipi tempat gigi sakit, kemudian disuruh berkumur dan dapat dilihat pada air bekas kumur tadi akan muncul belatung” kecil warna putih. Bagi anda yang belum pernah mencoba pengobatan gigi alternatif, mungkin anda akan bilang saya ini mengada-ada. Itu terserah anda, kalo tidak percaya silahkan anda mencoba sendiri di pengobatan” alternatif baik yang menggunakan metode itu ataupun metode asap cengkeh. Alhasil sejak sembuh semasa eS De itu, saya tidak pernah merasakan lagi yang namanya sakit gigi sampai pada malam jumat minggu kemarin…

Continue reading Sakit Gigi apa Sakit Hati ???

Dari Pantai Lhoknga Sampai Sisa Tsunami..

Korban Tsunami
Hari minggu kemarin, akhirnya aku jadi punya kesempatan untuk sekedar jalan-jalan ke berbagai obyek yang menarik di Aceh. Rencana jalan-jalan akan dimulai dari lokasi pelatihan gajah di saree, namun berhubung gajah-gajahnya sendiri malah ke kota untuk acara karnaval hari jadi kota banda aceh. Akhirnya tujuan langsung di alihkan ke pantai lhoknga, pantai ini merupakan salah satu tujuan yang sering dikunjungi, jaraknya yang tidak terlalu jauh menjadi alternatif daripada harus ke sabang yang membutuhkan penyebrangan kapal meskipun keindahan pantai disabang konon jauh lebih bagus. Apalagi jarak kota Banda Aceh ke pantai lhoknga hampir sama dengan jarak kota yogyakarta ke Parang Tritis. Penjalanan menggunakan sepeda motor dan mengkuti kebiasaan orang disini tanpa helm membuat perjalanan jadi lebih leluasa menikmati pemandangan. Disepanjang perjalanan akan mudah ditemui sapi-sapi peliharaan yang berkeliaran dipinggir jalan, bangunan-bangunan baru bantuan korban tsunami, bekas-bekas puing rumah tsunami ataupun prasasti peringatan kejadian tanggal 26 Desember 2004 itu seperti misalnya prasati yang dibuat untuk mengenang kompleks perumahan satu kompi pasukan TNI beserta keluarganya yang habis diterjang tsunami.

Continue reading Dari Pantai Lhoknga Sampai Sisa Tsunami..

Kehilangan Banyak

Barangkali ini hal yang biasa, dan mungkin banyak orang yang mengalaminya bahkan mungkin ga Cuma sekali. Tapi buat saya yang baru pertama kali terjadi rasanya gonduk, jengkel dan nyesel juga. Pasalnya sahabat, teman, atau relasi mempunyai arti yang banyak buat saya. Dan salah satunya menjaga hubungan itu adalah saling berkomunikasi, nah kali ini aku ketiban nasib jelek ini terjadi ketika saya harus kehilangan sekitar 230 an nomor dari simcard HP. Nasib baiknya nomor-nomor itu tidak hilang beserta HPnya atau simcardnya. Gara-garanya nomor M3 ku tak pasang di modem GSM Sierra untuk koneksi internet kemudian pengen sms, nah selesei mengetikkan beberapa kata langsung mau ta ngirim. saya cari nomor yang dituju itu di phone book aplikasi Cingular Communication Manager (CCM), loh kok ga ada. Oh iya, nomor”nya belum tak import ke aplikasi itu juga, akhirnya proses importpun kulakukan. Kok hasilnya tetep ga ada, nah tak balikkin lagi. Tak export lagi..tak coba di HP dan huaa….

NOMOR” DI HP KU HILANG…..

Gimana neh, tak cari ke phone book CCM juga ga kesimpen, yah pasrah deh. Dan saya kehilangan mungkin setengah dari semua nomor” yang kumiliki. Yang jelas yang hilang rata-rata temen-temen yang lama atau pertama kusimpen nomornya, kemudian temen-temen yang jarang saya hubungi, saudara-saudara jauh. Dan saya berduka apalagi ketika akhir-akhir ini saya menjadi kayak artis. Banyak nomor” yang sms atau misscall tanpa saya tahu nomor siapa. Dan tentunya dengan rendah hati saya jelaskan keadaan yang ada dan saya tanyakan nomor siapakah gerangan ini. Tapi hasilnya dibilang dah lupalah, sombonglah, malah ada yang tega”nya ngerjain sambil minta ditebak kali. Bikin jengkel aja.. so buat temen-temen yang ngerasa ntar nomornya ga saya kenal bukan berarti saya seperti yang mungkin dipikirkan di atas itu. Saya cuma bisa minta maaf dan saya yakinkan disini bahwa setiap anda-anda juga berarti bagi saya.

Kenali dan Cintailah..

Hampir setiap sore sehabis pulang dari kantor Gubernur Aceh kegiatanku adalah bercengkrama dengan teman-teman kost sambil menikmati acara-acara TV. Acara berita dan humor yang menyegarkan menjadi favorit. Dan tampaknya berkenalan dengan orang baru kemudian menimba pengetahuan dari mereka adalah hal yang sangat menarik bagiku. Entah kenapa aku berpikir aku harus mendapat manfaat yang menarik dengan bertemu orang yang baru. Apalagi ketika kemarin di kost saya terhitung paling muda dan teman-teman yang ngekost disini adalah orang-orang rata-rata harus tinggal di Aceh karena tugas pekerjaan. saya sebut saja dua konstultan dari Jakarta yang sedang bertugas di bank daerah setempat Pak Frans yang bermarga Sitorus asli Tapanuli Selatan serta Pak Ahmad Subagyo kemudian Mas Bondan yang bekerja di bidang kotraktor yang juga jago bahasa Jepang karena pernah tinggal di Jepang 3 tahun [kapan ya saya bisa jalan-jalan ke Jepang]. Dari Pak Frans yang pernah bekerja di Bank Indonesia, saya belajar tahu bagaimana sebetulnya kasus-kasus aliran dana BI kemudian berbicara seputar ekonomi Indonesia. Dari Mas Bondan, saya belajar tahu tentang ide-ide membuat rumah yang menarik, interior yag murah tapi bagus, dan hal lain. [Buat ntar kalo saya punya duit wat buat rumah…Amin..]. Sayangnya saya tidak sempat belajar banyak dari Pak Bagyo ternyata seorang bankir ekonomi dan penulis buku karena kebetulan waktu senggang di Aceh beliau manfaatkan untuk menyelesaikan buku keduanya dan sedang berbahagia atas kelahiran putra pertamanya [Selamat Pak…kapan juga saya punya…. Halah.]. Dari obrolan-obrolan itu membuat saya kadang terus memikirkan kebiasaan jelek saya yaitu mikirin negara. Saya bilang jelek karena mikir sendiri saja masih ga karuan kok sok-sokan mikirin negara. Tapi diluar semua itu sebetulnya saya prihatin, sedih, benci dengan keadaan bangsa ini meskipun saya juga bangga dan bersyukur lahir di Indonesia.

Continue reading Kenali dan Cintailah..

Tengah Kesadaran Malamku

Rabbii..
Wa anta ladzi ma ya’lamu maa fii sodri..

Rabbii..
Sujudku yang tak khusu’
Doaku yang setengah hati
Sebutanku atas nama Mu yang tak kumaknai
Mohon ampunku yang tak ikuti dengan lakuku
Apakah berarti bagi Mu dan Engkau menerima yang bagian mana dari itu ?

Mengakui dosa-dosaku pasti akan lama dan panjang
Tapi menghitung kebaikanku rasanya secepat setiap sholatku menghadap Mu.
Banyak dari yang Engkau perintahkan kulanggar dan banyak dari yang Engkau larang kujalani.
Entah bodohkah, bebal, atau sedemikian sombong jiwa ini hingga aku tak mensyukuri nikmat Mu dengan mengingat nama Mu.
Hingga tak memohon ampun untuk setiap dosa yang nyata telah Engkau peringatkan.

Rabbii..
Aku hanya bersyukur ternyata Engkau tidak menutup hatiku, tidak membiarkan aku dalam jurang gelap yang lebih dalam.
Meski disetiap taubatku aku selalu tertatih-tatih, ku memohon masih diberi kesempatan untuk mencoba dan mencoba.

Engkau Yang Maha Mengerti isi hati manusia
Berilah aku hidayahMu bagaimana cara menghapuskan kesombongan di hati,
Cara menghapuskan iri dengki
Cara menghapuskan rasa ingin dipuji
Cara menghapuskan rasa berpuas diri dan lebih baik dari orang lain.

Rabbii..
Semoga cinta kepada Mu dan Rasul Mu yang pernah ada, Engkau semaikan lagi
Aku rindu hatiku yang tenang, damai, dan penuh rasa bersyukur.
Aku datang pada Mu dengan memohon ampunan Mu.
Dan bisa mensyukuri semua nikmat Mu memanglah harusnya merupakan syukur tersendiri.

Nanggroe Aceh Darussalam

Bagi anda yang mungkin belum pernah ke Aceh, dan ingin atau harus ke Aceh mungkin anda merasa was-was dan khawatir dengan keadaan disana. Nah kebetulan hampir 2 minggu lebih saya sudah di Aceh dalam rangka tugas kantor keliling Indonesia , mungkin saya dapat menulis sedikit pendapat, cerita dari orang, dan pengamatan saya tentang provinsi Indonesia yang paling ujung barat ini. [sok wartawan nih ye..]

Sekilas Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

Provinsi Naggroe Aceh Darussalam terdiri atas 21 Kabupaten, 256 Kecamatan, dan 6334 Desa/Kelurahan. Selain struktur pemerintahan itu juga terdapat bentuk mukim atau yang disebut juga gampong. Kedudukan mukim dibawah kecamatan dan di atas desa/kelurahan, kebetulan jumlahnya tidak sempat saya rekap jadi saya tidak tahu jumlahnya. ^_^.. Jadi kecamatan terdiri atas beberapa mukim dan mukim terdiri atas beberapa desa/kelurahan. Luasnya wilayah membuat serasa menjadi wajar ketika daerah yang jauh dari ibukota provinsi merasa kurang mendapat perhatian pemerintah provinsi, satu contoh yang diceritakan seorang rekan yang bekerja sebagai konsultan di badan keuangan daerah setempat menceritakan ada sebuah kabupaten Aceh yang paling luas wilayah tetapi tidak jelas dimana ibukota kabupatennya, arti tidak jelas disini bukan berarti letaknya yang tidak jelas tetapi susahnya untuk menjangkau ibukota kabupaten tersebut. [muter” njelasinnya yah..?] Untuk dapat menuju kesana hanya ada satu jalur yang menghubungkan kota kabupaten tersebut dengan kota lain. Dengan kata lain, lewat jalur itu anda bisa masuk dan lewat jalur itu pula anda bisa keluar. Bila anda tidak membawa kendaraan sendiri dan lebih dari jam 2 siang hendak keluar dari kota tersebut bisa dipastikan anda akan menghabiskan waktu yang lama untuk menunggu adanya angkutan [itupun kalo ada..], numpang kendaraan yang lewat mungkin salah satu solusinya tapi keamanan silahkan ditanggung sendiri.

Continue reading Nanggroe Aceh Darussalam

My First Flight

First flight ? yup, seumur-umur memang baru kali ini naik pesawat terbang, bahkan naik kereta api pun seingetku baru satu kali. Kali ini ceritanya dapet tugas kantor, ga deket kayak pas ke kediri kemarin. Ga tanggung” lho, tempatnya di ujung Indonesia. Di daerah bekas konflik dan bekas bencana Internasional tsunami. Aceh ? yup, bener sekali. Kebetulan kantor punya proyek disana, dan aku dapet tugas kesana untuk beberapa hari, beberapa minggu, ato beberapa bulan tapi maksimal 2 bulan. He he…

boeing.jpg

Akhirnya dengan restu Bunda dan Bapak, tanggal 3 kemarin aku berangkat ke Aceh dengan penerbangan pertamaku. Rencana perjalanan bakal transit 2 kali, pertama di jakarta dan kedua di medan. Dan setelah menimba ilmu dari Mas Danan yang sempat mencicipi penerbangan ke Batam, aku di antar ke bandara Adisutjipto, ternyata prosedur check in dan masuk di bandara tidak serumit yang saya bayangkan dan saya terlihat cukup meyakinkan sebagai seorang yang telah sering keluar masuk bandara sampe pada adegan HP ku ketinggalan waktu harus melewati pintu detektor. Duh, malunya….. T_T. Setelah membuang rasa malu, aku masuk ruang tunggu dan menunggu Lion Air penerbangan JT 559ku. Sempet bingung juga nunggu kapan pesawatku berangkat sampe akhirnya mataku tertumbuk pada layar televisi yang menampilkan info penerbanganku ditunda. Duh….mana bagian informasi baru mengumumkan kalo penerbanganku ditunda 1 jam. Ngapain neh satu jam diruang tunggu tanpa temen..

Continue reading My First Flight

INDOSAT 3G HSDPA

Habis mbaca review di forum kaskus tentang 3G HSDPA pake Indosat, aku bener-bener ngiler. Betapa tidak..dari review-review yang ada, koneksinya bisa nyampe 2 MBPS dan dengan hitungan 110 rupiah per menit, bayangkan kira-kira bisa download berapa MB dengan modal beli perdana Mentari pulsa 10 ribu bro. Dari review yang kubaca ternyata ga semua nomor mentari bisa nembus koneksi sampe angka segitu, cuma nomor-nomor tertentu terutama yang punya nomor depannya 0858. Akhirnya kesempatan untuk menjajal kesempatan itu dateng juga, bermodalkan fasilitas kantor berupa modem HSDPA Sierra 875 yang waktu itu dilengkapi kartu Xplor untuk tugas implementasi di Kediri. Tanpa menunggu lama selesai baca forum tersebut aku langsung beli perdana Mentari di toko terdekat dengan dibela-belain hujan. Dengan senyum riang dan harapan yang mengebu-gebu aku balik ke kost, ternyata sampe ke kost dan kucoba. Duh bodohnya aku, ”di Kediri ga ada sinyal 3G men” begitu kira-kira jawaban operator Indosat..argghh…..nunggu pulang ke Jogja donk.

Continue reading INDOSAT 3G HSDPA

Matilah..

Sepi..
Sunyi..
Mati..
Darah-darah bercucuran dari setiap tubuh
Panas mendera dan membuat gelisah

Waktu berjalan begitu lambat
Entah apa yang ditunggunya, tapi tak pernah datang sesuatu
Hingga akhirnya larut dalam bisu

Tak ada kedamaian, tak ada mimpi
tak ada senyum, hanya waktu yang berlalu
dan mungkin semua itu tanpa arti